Dikutip dari tribunnews.com tentang bocornya 50 juta data akun facebook nampaknya membuat salah satu mantan pendiri WhatsApp angkat bicara melalui akun Twitter-nya yaitu menyerukan ajakan ” Menghapus Facebook “
Melalui Twitter-nya, Brian Acton menuliskan tagar #DeleteFacebook yang nampaknya begitu cepat di tanggapi oleh netizen dan di-retweet oleh 1800 pengguna twitter sampai sekarang.
Brian Acton (lahir 1972) adalah programer komputer dna pengusaha Internet Amerika Serikat. Ia bersama Jan Koum merupakan pendiri WhatsApp, aplikasi pesan bergerak yang diakuisisi Facebook Inc. dengan nilai US$19 miliar pada Februari 2014. Ia sebelumnya bekerja di Yahoo Inc (Wikipedia)
Beberapa hari lalu terungkap ada sebanyak 50 juta data personal pengguna Facebook dicuri dan disimpan oleh firma analisis data, Cambridge Analytica.
Bukan cuma itu, data pengguna Facebook juga ada dalam arsip Strategic Communications Laboratories (SCL). Keduanya adalah perusahaan yang saling berafiliasi.
Dikutip dari Bloomberg, pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengatakan Cambridge Analytica mendapat data tersebut melalui pengembang aplikasi pihak ketiga.
Perusahaan pihak ketiga tersebut memanen data dari 50 juta pengguna tanpa izin.
Jika sudah begitu, privasi pengguna tak lagi menjadi privasi. Karena skandal ini, saham Facebook dilaporkan anjlok 6,77 persen setelah informasi kebocoran tersebut beredar.
Nilai valuasi perusahaan pun turun hingga 36 miliar dollar AS (setara dengan Rp 495 triliun) seiring dengan kekhawatiran investor atas kasus kebocoran data yang menimpa Facebook.