Perintah Dasar Pada Terminal Linux

 Perintah Dasar Pada Terminal Linux
 kali ini gua bakalan share apa aja sh perintah pada terminal linux,ini cuma sebagian dasarnya aja yah sebenernya sh masih banyak perintahnya,tapi pelajari ini dulu,nanti jga hafal sendiri perintah linux lainnya,hehehe :v
saran gua perintah linux itu ga perlu dihafalin,tapi dipraktekin semakin lu sering praktek maka ingatanlu akan inget sendiri perintah itu,walaupun lu ga ngehafalin perintah tersebut,heheh belajar dari pengalaman gua sendiri gayn 🙂
oke langsung praktekin aja perintah dibawah ini.
1.  any_command –help :  Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian perintah.
“–help” sama dengan perintah pada DOS “/h”.

2.  Ls :  Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah  dir hanya berupa alias
dari perintah  ls . Untuk perintah  ls sendiri sering dibuatkan alias  ls –color , agar
pada waktu di  ls ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau
untuk execute, dsb.

3.  Ls –al :  Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu
ditampilkan layar per layar.
4.  Cd directory :  Change directory. Menggunakan  cd tanpa nama direktori akan
menghantarkan anda ke home direktori. Dan  cd – akan menghantarkan anda ke
direktori sebelumnya.
5.  cp source destination :  Mengcopy suatu file
6.  mcopy source destination :  Mengcopy suatu file dari/ke dos filesystem. Contoh
mcopy a:autoexec.bat ~/junk . Gunakan man mtools untuk command yang
sejenis : mdir, mcd, mren, mmove, mdel, mmd, mrd, mformat.
7.  mv source destination :  Memindahkan atau mengganti nama file
8.  ln -s source destination :  Membuat Simbolic Links, contoh  ln -sf
/usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file
XF86_SVGA  ke  X Membuat  Simbolic  Links,  contoh  ln  -sf
/usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file
XF86_SVGA ke X
9.  rm files :  Menghapus file
10.  mkdir directory :  Membuat direktori baru
11.  rmdir directory :  Menghapus direktori yang telah kosong
12.  rm -r files : (recursive remove) Menghapus file, direktori dan subdirektorinya.
Hati-hati menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena root
dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan perintah di atas,
tidak ada perintah untuk undelete di Linux
13.  More :  Untuk melihat isi suatu file, dengan tambahan perintah more, maka isi file
tersebut ditampilkan layar per layar.
14.  less filename :  Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q” apabila
ingin keluar,
15.  pico filename : Edit suatu text file.
16.  pico -w filename :  Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap,
sangat berguna untuk mengedit file seperti /etc/fstab.
17.  lynx file.html :  Melihat file html atau browse ke net dengan text mode, dimana
gambar/image tidak dapat ditampilkan, tapi lynx adalah suatu browser yang sangat
cepat, sangat berguna bila anda hanya menginginkan suatu artikel tanpa image.
18.  tar -zxvf filename.tar.gz : Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-
uncompress file tersebut (*.tar.gz atau *.tgz), untuk meletakkannya direktori yg
diinginkan tambahkan option -C direktori, contoh  tar -zxvf filename.tar.gz -C
/opt (meletakkan file tersebut di direktori /opt.
19.  tar -xvf filename.tar :  Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress
(*.tar).
20.  gunzip filename.gz :  Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz” or *.z). dengan

menggunakan gzip (juga zip atau compress) jika anda menginginkan mengompress
file.

21.  bunzip2 filename.bz2 :  Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan
utiliti “bzip2″, digunakan pada file yang besar.

22.  unzip filename.zip : Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan utiliti
“unzip” yang kompatibel dengan pkzip for DOS.

23.  find / -name “filename” : Mencari “namafile” pada komputer anda dimulai
dengan direktori /. Namafile tersebut mungkin saja berisi wildcard (*,?).

24.  locate filename :  Mencari file dengan string “filename”. Sangat mudah dan cepat
dari perintah di atas.

25.  Pine : Email reader yang sangat mudah digunakan, dan menjadi favorit banyak
pemakai mesin Unix. Atau anda bisa pakai email yang sangat customize, yaitu  mutt ,

26.  talk username1 :  Berbicara dengan keyboard dengan user lain yg sedang login
pada mesin kita (atau gunakan  talk username1@machinename untuk berbicara
dengan komputer lain). Untuk menerima undangan percakapan, ketikkan
talk username2. Jika seseorang mencoba untuk berbicara dengan anda
dan itu dirasakan mengganggu, anda bisa menggunakan perintah mesg n
untuk menolak pesan tersebut. Dan gunakan perintah who atau rwho
untuk melihat siapa user yang mengganggu tersebut.

27.  Mc : “Midnight Commander” sebagai file manager, cepat dan bagus.

28.  telnet server : Untuk menghubungkan komputer kita ke komputer lain dengan
menggunakan protokol TELNET. Gunakan nama mesin atau Nomor IP mesin, dan
anda akan mendapatkan prompt login name dari mesin tersebut, masukkan
passwordnya, oh ya .. anda juga harus punya account di mesin remote tersebut. Telnet
akan menghubungkan anda dengan komputer lain dan membiarkan anda untuk
mengoperasikan mesin tersebut. Telnet sangat tidak aman, setiap yang anda ketik
menjadi “open text”, juga dengan password anda! Gunakan ssh alih-alih telnet untuk
mengakses mesin secara remote.

29.  rlogin server : (remote login) Menghubungkan anda kekomputer lain. Loginname
dan password, tetapi apabila account anda tersebut telah dipakai, maka anda akan
mendapatkan pesan kesalahan pada password anda. Sangat tidak aman juga, gunakan
ssh sebagai gantinya.

30.  rsh server :  (remote shell) Jalan lain untuk menghubungkan anda ke remote
machine. Apabila login name/password anda sedang dipakai di remote mesin tsb,
maka password anda tidak akan berlaku. Idem dengan rlogin, gantikan dengan ssh.

31.  ftp server : Ftp ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari
remote mesin. Juga tidak aman, gunakan scp dari keluarga ssh sebagai gantinya.

32.  Minicom :  Program Minicom (dapat dikatakan seperti “Procomm/Hyperterminal for
Linux”).

33.  ./program_name :  Menjalankan program pada direktori aktif, yang mana tidak
terdapat pada PATH anda

34.  Xinit :  Menjalankan X-window server (tanpa windows manager).

35.  Startx :  Menjalankan X-window server dan meload default windows manager.
Sama seperti perintah “win” under DOS dengan Win3.1

36.  startx — :1 :  Menjalankan sesi X-windows berikutnya pada display 1 (default
menggunakan display 0). Anda dapat menjalankan banyak GUI terminal secara
bersamaan, untuk pindah antar GUI gunakan , , etc, tapi ini akan lebih banyak
memakan memori.

37.  Xterm :  (pada X terminal) ,menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar
ketikkan  exit

38.  Xboing :  (pada X terminal). Sangat lucu deh …., seperti games-games lama …..

39.  Gimp :  (pada X terminal) Program image editor yang sangat bagus, bisa disamakan
dengan Adobe Photoshop, yang membedakan adalah program ini gratis.

40.  Netscape :  (pada X terminal) menjalankan netscape, versi pada waktu tulisan ini
dibuat telah mencapai versi 4.7

41.  netscape -display host:0.0 :  (pada X terminal) menjalankan netscape pada
mesin yang aktif dan menampilkan outputnya pada mesin yang bernama  host display
0 screen 0. Anda harus memberikan akses untuk mesin aktif untuk menampilkannya
pada mesin  host dengan perintah  xhost

42.  shutdown -h now :  (sebagai root) Shut down sistem. Umumnya digunakan untuk
remote shutdown. Gunakan untuk shutdown pada konsol (dapat dijalankan oleh user).

43.  Halt :  reboot (sebagai root) Halt atau reboot mesin. Lebih simple dari perintah di
atas.

44.  man topic :  Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan
topic. Coba  man man . lalu tekan  q untuk keluar dari viewer. Perintah  info topic
Manual pages dapat dibaca dilhat dengan cara  any_command –help .

45.  apropos topic :  Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik..

46.  pwd :  Melihat direktori kerja saat ini

47.  hostname :  Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja).
Gunakan perintah  netconf (sebagai root) untuk merubah nama host dari mesin
tersebut, atau edit file /etc/hosts

48.  whoami :  Mencetak login name anda

49.  id username :  Mencetak user id (uid) atau group id (gid)

50.  date :  Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh merubah
tanggal dan waktu ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah;  date 123123572000

51.  time :  Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info
lainnya. Jangan dibingungkan dengan perintah  date

52.  who :  Melihat user yang login pada komputer kita.

53.  rwho –a :  Melihat semua user yg login pada network anda. Layanan perintah rwho
ini harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root untuk mengaktifkannya.

54.  finger username :  Melihat informasi user, coba jalankan;  finger root

55.  last :  Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.

56.  Uptime :  Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung
proses reboot terakhir.

57.  Ps :  (=print status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user

58.  ps axu :  Melihat seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal control,
juga ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.

59.  top :  Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu.

60.  uname –a :  Informasi system kernel anda

61.  free :  Informasi memory (dalam kilobytes).

62.  df –h :  (=disk free) Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system (in
human-readable form)

63.  du / -bh :  (=disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori,
dimulai dari root (in human legible form).

64.  cat /proc/cpuinfo :  Cpu info. Melihat file pada /proc directori yang bukan
merupakan file nyata (not real files).

65.  cat /proc/interrupts :  Melihat alamat interrupt yang dipakai.

66.  cat /proc/version :  Versi dari Linux dan informasi lainnya

67.  cat /proc/filesystems :  Melihat filesystem yang digunakan

68.  cat /etc/printcap :  Melihat printer yang telah disetup

69.  lsmod :  (as root) Melihat module-module kernel yang telah di load

70.  set :  Melihat environment dari user yang aktif

71.  echo $PATH :  Melihat isi dari variabel  PATH . Perintah ini dapat digunakan untuk
menampilkan variabel environmen lain dengan baik. Gunakan  set untuk melihat
environmen secara penuh.

72.  Dmesg :  Mencetak pesan-pesan pada waktu proses boot. (menampilkan file:
/var/log/dmesg).

73.  Clear :  Membersihkan layar

74.  Adduser :  Menambah pengguna

75. alias : Untuk membuat alias dan menampilkan alias yang sudah diset sebelumnya.

76. xhost: Perintah ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus akses(xhost -) host
atau user ke sebuah server X.

77. xset: Perintah ini untuk mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel,
kecepatan mouse, font, parameter screen saver dan sebagainya.

78. wall: Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login.
Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user,
misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.

79. unalias: Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi
untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan di atas, gunakan perintah: $ unalias dir

80. su: Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer
menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root
dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan
benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu
mengetahui password user tersebut.

81. mesg: Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan
dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan
di layar Anda dengan

82. man: Untuk menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana
cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa
atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.

83. ls: Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah.

84. fg :Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di
foreground.

85. grep : Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang
mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.

86. wc: Word Count, menampilkan jumlah bytes, kata dan baris dalam suatu file .

87. vi: Teks editor vi.Syntax : vi [nama_file].
Beberapa perintah dasar vi yang banyak digunakan adalah : i : masuk ke mode
INSERT, agar dapat melakukan pengetikan. dd : untuk menghapus sebanyak 1 baris. dnd :
untuk menghapus sebanyak N baris. yyp : untuk meng-copy 1 baris penuh. [ESC] : untuk
keluar dari mode yang sedang aktif. :w : untuk menyimpan file (w = write). :q : untuk keluar
dari vi (q = quit). :wq : untuk menyimpan file dan langsung keluar dari vi (wq = write
quit)Syntax : wc [options] nama_file

88. su: Untuk berganti user aktif. Jika hanya menggunakan su saja maka diasumsikan user yang
dituju adalah root.

89. chgrp: Untuk mengganti grup pemilik suatu file atau direktori

90. cal: Menampilkan kalender

91. du: Menampilkan penggunaan kapasitas harddisk oleh suatu direktori.

92. df: Menampilkan penggunaan partisi harddisk secara keseluruhan. df –h

93. head: Secara default menampilkan 10 baris pertama pada suatu file. Jika ingin menampilkan
jumlah baris yang berbeda dapat menggunakan option –n diikuti jumlah baris yang
diinginkan.

94. history: Menampilkan perintah-perintah yang telah digunakan sebelumnya. Note: Linux
memiliki fasilitas untuk menyimpan perintah-perintah yang pernah digunakan.

95. init: Untuk mengganti run level. Note: Karena penggunaan run level adalah hal yang
berpengaruh besar pada sistem, maka untuk melakukan ini harus menggunakan SUPER-
USER atau yang memiliki kemampuan sama dengan root.

96. ping: Untuk melakukan test konektivitas/hubungan antara dua komputer dalam suatu
jaringan (LAN).

97. logout: Untuk keluar dari sistem.

98. Find : Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai
dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan
nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard,
metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan.

99. More :Mempaging halaman, seperti halnya less.

100.  Zip : Perintah ini akan membuat dan menambahkan file ke dalam file arsip zip. Lihat
juga perintah gzip dan unzip.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Introduction & Basic Concepts of Linux

Next Post

Meremote Sebuah Website Menggunakan Backdoor (Python)

 Perintah Dasar Pada Terminal Linux
 kali ini gua bakalan share apa aja sh perintah pada terminal linux,ini cuma sebagian dasarnya aja yah sebenernya sh masih banyak perintahnya,tapi pelajari ini dulu,nanti jga hafal sendiri perintah linux lainnya,hehehe :v
saran gua perintah linux itu ga perlu dihafalin,tapi dipraktekin semakin lu sering praktek maka ingatanlu akan inget sendiri perintah itu,walaupun lu ga ngehafalin perintah tersebut,heheh belajar dari pengalaman gua sendiri gayn 🙂
oke langsung praktekin aja perintah dibawah ini.
1.  any_command –help :  Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian perintah.
“–help” sama dengan perintah pada DOS “/h”.

2.  Ls :  Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah  dir hanya berupa alias
dari perintah  ls . Untuk perintah  ls sendiri sering dibuatkan alias  ls –color , agar
pada waktu di  ls ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau
untuk execute, dsb.

3.  Ls –al :  Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu
ditampilkan layar per layar.
4.  Cd directory :  Change directory. Menggunakan  cd tanpa nama direktori akan
menghantarkan anda ke home direktori. Dan  cd – akan menghantarkan anda ke
direktori sebelumnya.
5.  cp source destination :  Mengcopy suatu file
6.  mcopy source destination :  Mengcopy suatu file dari/ke dos filesystem. Contoh
mcopy a:autoexec.bat ~/junk . Gunakan man mtools untuk command yang
sejenis : mdir, mcd, mren, mmove, mdel, mmd, mrd, mformat.
7.  mv source destination :  Memindahkan atau mengganti nama file
8.  ln -s source destination :  Membuat Simbolic Links, contoh  ln -sf
/usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file
XF86_SVGA  ke  X Membuat  Simbolic  Links,  contoh  ln  -sf
/usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file
XF86_SVGA ke X
9.  rm files :  Menghapus file
10.  mkdir directory :  Membuat direktori baru
11.  rmdir directory :  Menghapus direktori yang telah kosong
12.  rm -r files : (recursive remove) Menghapus file, direktori dan subdirektorinya.
Hati-hati menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena root
dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan perintah di atas,
tidak ada perintah untuk undelete di Linux
13.  More :  Untuk melihat isi suatu file, dengan tambahan perintah more, maka isi file
tersebut ditampilkan layar per layar.
14.  less filename :  Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q” apabila
ingin keluar,
15.  pico filename : Edit suatu text file.
16.  pico -w filename :  Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap,
sangat berguna untuk mengedit file seperti /etc/fstab.
17.  lynx file.html :  Melihat file html atau browse ke net dengan text mode, dimana
gambar/image tidak dapat ditampilkan, tapi lynx adalah suatu browser yang sangat
cepat, sangat berguna bila anda hanya menginginkan suatu artikel tanpa image.
18.  tar -zxvf filename.tar.gz : Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-
uncompress file tersebut (*.tar.gz atau *.tgz), untuk meletakkannya direktori yg
diinginkan tambahkan option -C direktori, contoh  tar -zxvf filename.tar.gz -C
/opt (meletakkan file tersebut di direktori /opt.
19.  tar -xvf filename.tar :  Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress
(*.tar).
20.  gunzip filename.gz :  Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz” or *.z). dengan

menggunakan gzip (juga zip atau compress) jika anda menginginkan mengompress
file.

21.  bunzip2 filename.bz2 :  Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan
utiliti “bzip2″, digunakan pada file yang besar.

22.  unzip filename.zip : Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan utiliti
“unzip” yang kompatibel dengan pkzip for DOS.

23.  find / -name “filename” : Mencari “namafile” pada komputer anda dimulai
dengan direktori /. Namafile tersebut mungkin saja berisi wildcard (*,?).

24.  locate filename :  Mencari file dengan string “filename”. Sangat mudah dan cepat
dari perintah di atas.

25.  Pine : Email reader yang sangat mudah digunakan, dan menjadi favorit banyak
pemakai mesin Unix. Atau anda bisa pakai email yang sangat customize, yaitu  mutt ,

26.  talk username1 :  Berbicara dengan keyboard dengan user lain yg sedang login
pada mesin kita (atau gunakan  talk username1@machinename untuk berbicara
dengan komputer lain). Untuk menerima undangan percakapan, ketikkan
talk username2. Jika seseorang mencoba untuk berbicara dengan anda
dan itu dirasakan mengganggu, anda bisa menggunakan perintah mesg n
untuk menolak pesan tersebut. Dan gunakan perintah who atau rwho
untuk melihat siapa user yang mengganggu tersebut.

27.  Mc : “Midnight Commander” sebagai file manager, cepat dan bagus.

28.  telnet server : Untuk menghubungkan komputer kita ke komputer lain dengan
menggunakan protokol TELNET. Gunakan nama mesin atau Nomor IP mesin, dan
anda akan mendapatkan prompt login name dari mesin tersebut, masukkan
passwordnya, oh ya .. anda juga harus punya account di mesin remote tersebut. Telnet
akan menghubungkan anda dengan komputer lain dan membiarkan anda untuk
mengoperasikan mesin tersebut. Telnet sangat tidak aman, setiap yang anda ketik
menjadi “open text”, juga dengan password anda! Gunakan ssh alih-alih telnet untuk
mengakses mesin secara remote.

29.  rlogin server : (remote login) Menghubungkan anda kekomputer lain. Loginname
dan password, tetapi apabila account anda tersebut telah dipakai, maka anda akan
mendapatkan pesan kesalahan pada password anda. Sangat tidak aman juga, gunakan
ssh sebagai gantinya.

30.  rsh server :  (remote shell) Jalan lain untuk menghubungkan anda ke remote
machine. Apabila login name/password anda sedang dipakai di remote mesin tsb,
maka password anda tidak akan berlaku. Idem dengan rlogin, gantikan dengan ssh.

31.  ftp server : Ftp ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari
remote mesin. Juga tidak aman, gunakan scp dari keluarga ssh sebagai gantinya.

32.  Minicom :  Program Minicom (dapat dikatakan seperti “Procomm/Hyperterminal for
Linux”).

33.  ./program_name :  Menjalankan program pada direktori aktif, yang mana tidak
terdapat pada PATH anda

34.  Xinit :  Menjalankan X-window server (tanpa windows manager).

35.  Startx :  Menjalankan X-window server dan meload default windows manager.
Sama seperti perintah “win” under DOS dengan Win3.1

36.  startx — :1 :  Menjalankan sesi X-windows berikutnya pada display 1 (default
menggunakan display 0). Anda dapat menjalankan banyak GUI terminal secara
bersamaan, untuk pindah antar GUI gunakan , , etc, tapi ini akan lebih banyak
memakan memori.

37.  Xterm :  (pada X terminal) ,menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar
ketikkan  exit

38.  Xboing :  (pada X terminal). Sangat lucu deh …., seperti games-games lama …..

39.  Gimp :  (pada X terminal) Program image editor yang sangat bagus, bisa disamakan
dengan Adobe Photoshop, yang membedakan adalah program ini gratis.

40.  Netscape :  (pada X terminal) menjalankan netscape, versi pada waktu tulisan ini
dibuat telah mencapai versi 4.7

41.  netscape -display host:0.0 :  (pada X terminal) menjalankan netscape pada
mesin yang aktif dan menampilkan outputnya pada mesin yang bernama  host display
0 screen 0. Anda harus memberikan akses untuk mesin aktif untuk menampilkannya
pada mesin  host dengan perintah  xhost

42.  shutdown -h now :  (sebagai root) Shut down sistem. Umumnya digunakan untuk
remote shutdown. Gunakan untuk shutdown pada konsol (dapat dijalankan oleh user).

43.  Halt :  reboot (sebagai root) Halt atau reboot mesin. Lebih simple dari perintah di
atas.

44.  man topic :  Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan
topic. Coba  man man . lalu tekan  q untuk keluar dari viewer. Perintah  info topic
Manual pages dapat dibaca dilhat dengan cara  any_command –help .

45.  apropos topic :  Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik..

46.  pwd :  Melihat direktori kerja saat ini

47.  hostname :  Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja).
Gunakan perintah  netconf (sebagai root) untuk merubah nama host dari mesin
tersebut, atau edit file /etc/hosts

48.  whoami :  Mencetak login name anda

49.  id username :  Mencetak user id (uid) atau group id (gid)

50.  date :  Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh merubah
tanggal dan waktu ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah;  date 123123572000

51.  time :  Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info
lainnya. Jangan dibingungkan dengan perintah  date

52.  who :  Melihat user yang login pada komputer kita.

53.  rwho –a :  Melihat semua user yg login pada network anda. Layanan perintah rwho
ini harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root untuk mengaktifkannya.

54.  finger username :  Melihat informasi user, coba jalankan;  finger root

55.  last :  Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.

56.  Uptime :  Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung
proses reboot terakhir.

57.  Ps :  (=print status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user

58.  ps axu :  Melihat seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal control,
juga ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.

59.  top :  Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu.

60.  uname –a :  Informasi system kernel anda

61.  free :  Informasi memory (dalam kilobytes).

62.  df –h :  (=disk free) Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system (in
human-readable form)

63.  du / -bh :  (=disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori,
dimulai dari root (in human legible form).

64.  cat /proc/cpuinfo :  Cpu info. Melihat file pada /proc directori yang bukan
merupakan file nyata (not real files).

65.  cat /proc/interrupts :  Melihat alamat interrupt yang dipakai.

66.  cat /proc/version :  Versi dari Linux dan informasi lainnya

67.  cat /proc/filesystems :  Melihat filesystem yang digunakan

68.  cat /etc/printcap :  Melihat printer yang telah disetup

69.  lsmod :  (as root) Melihat module-module kernel yang telah di load

70.  set :  Melihat environment dari user yang aktif

71.  echo $PATH :  Melihat isi dari variabel  PATH . Perintah ini dapat digunakan untuk
menampilkan variabel environmen lain dengan baik. Gunakan  set untuk melihat
environmen secara penuh.

72.  Dmesg :  Mencetak pesan-pesan pada waktu proses boot. (menampilkan file:
/var/log/dmesg).

73.  Clear :  Membersihkan layar

74.  Adduser :  Menambah pengguna

75. alias : Untuk membuat alias dan menampilkan alias yang sudah diset sebelumnya.

76. xhost: Perintah ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus akses(xhost -) host
atau user ke sebuah server X.

77. xset: Perintah ini untuk mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel,
kecepatan mouse, font, parameter screen saver dan sebagainya.

78. wall: Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login.
Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user,
misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.

79. unalias: Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi
untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan di atas, gunakan perintah: $ unalias dir

80. su: Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer
menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root
dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan
benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu
mengetahui password user tersebut.

81. mesg: Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan
dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan
di layar Anda dengan

82. man: Untuk menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana
cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa
atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.

83. ls: Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah.

84. fg :Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di
foreground.

85. grep : Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang
mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.

86. wc: Word Count, menampilkan jumlah bytes, kata dan baris dalam suatu file .

87. vi: Teks editor vi.Syntax : vi [nama_file].
Beberapa perintah dasar vi yang banyak digunakan adalah : i : masuk ke mode
INSERT, agar dapat melakukan pengetikan. dd : untuk menghapus sebanyak 1 baris. dnd :
untuk menghapus sebanyak N baris. yyp : untuk meng-copy 1 baris penuh. [ESC] : untuk
keluar dari mode yang sedang aktif. :w : untuk menyimpan file (w = write). :q : untuk keluar
dari vi (q = quit). :wq : untuk menyimpan file dan langsung keluar dari vi (wq = write
quit)Syntax : wc [options] nama_file

88. su: Untuk berganti user aktif. Jika hanya menggunakan su saja maka diasumsikan user yang
dituju adalah root.

89. chgrp: Untuk mengganti grup pemilik suatu file atau direktori

90. cal: Menampilkan kalender

91. du: Menampilkan penggunaan kapasitas harddisk oleh suatu direktori.

92. df: Menampilkan penggunaan partisi harddisk secara keseluruhan. df –h

93. head: Secara default menampilkan 10 baris pertama pada suatu file. Jika ingin menampilkan
jumlah baris yang berbeda dapat menggunakan option –n diikuti jumlah baris yang
diinginkan.

94. history: Menampilkan perintah-perintah yang telah digunakan sebelumnya. Note: Linux
memiliki fasilitas untuk menyimpan perintah-perintah yang pernah digunakan.

95. init: Untuk mengganti run level. Note: Karena penggunaan run level adalah hal yang
berpengaruh besar pada sistem, maka untuk melakukan ini harus menggunakan SUPER-
USER atau yang memiliki kemampuan sama dengan root.

96. ping: Untuk melakukan test konektivitas/hubungan antara dua komputer dalam suatu
jaringan (LAN).

97. logout: Untuk keluar dari sistem.

98. Find : Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai
dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan
nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard,
metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan.

99. More :Mempaging halaman, seperti halnya less.

100.  Zip : Perintah ini akan membuat dan menambahkan file ke dalam file arsip zip. Lihat
juga perintah gzip dan unzip.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Introduction & Basic Concepts of Linux

Next Post

Meremote Sebuah Website Menggunakan Backdoor (Python)

Related Posts