Tutorial Routing dengan Satu Router Menggunakan Cisco Packet Tracer

Avatar photo
Oit lurrr.. apa kabar ? Pada pembahasan kali ini saya tidak akan membahas mengenai web atau programming dulu, namun mengenai Jaringan Komputer yang juga termasuk mata kuliah saya. Langsung saja ke pembahasan.

Awal yang menarik yang akan saya bahas ini berjudul “Routing dengan Satu Router Menggunakan Cisco Packet Tracer”

Pembahasan pertama “Apa itu Routing ?

Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut:

  • jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan
  • pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan
  • biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil

Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu:

  • Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
  • Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.

Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:

  • Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan
  • Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka
  • Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP
  • Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router

Keuntungan menggunakan Routing static

  • Meringankan kinerja processor router
  • Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
  • Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
  • Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik

Kerugian Menggunakan routing static

  • Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
  • Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
  • Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
  • Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.

Lanjut ke langkah pembuatan, pertama siapakan dulu bahanya seperti :

  1.     Cisco Packet Tracer
  2.     Emulator PC 4 Buah
  3.     Emulator Switch 2 Buah
  4.     Emulator Router 1 Buah

Step by Step :

1. Membuat Topologi

Susun dan tentukan ip dari device yang akan digunakan. Terlihat pada gambar dibawah, konfigurasi belum dilakukan karena kebel yang menghubungkan device belum berwarna hijau

Keterangan :

  •     4 Buah Emulator PC
  •     2 Buah Emulator Switch (Pilih yang berjenis Switch-PT)
  •     1 Buah Emulator Router (Pilih yang berjenis Router-PT)
  •     Masing-masing koneksikan menggunakan Emulator kabel Stright

Mengatur IP Addres setiap PC :

  •     PC0 = 192.168.1.1
  •     PC1 = 192.168.1.2
  •     PC2 = 192.168.2.1
  •     PC3 = 192.168.2.2
  •     Dengan Subnet Mask sama semua yaitu 255.255.255.0 

2. Configurasi Router

Klik router emulatornya, kemudian pilih CLI, Kemudian konfigurasi sebagai berikut :

Configurasi router untuk switch 1 :

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

Configurasi router untuk switch 2 :

Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown


3. Mengatur Subnet Mask

Sampai disini connection sudah berwarna hijau semua, tapi yang diinginkan adalah menyambungkan antara pc0 dan pc lain yang beda jaringan, maka tahap selanjutnya menambahkan Default Gateway pada masing-masing PC

  •     PC0 = 192.168.1.254
  •     PC1 = 192.168.1.254
  •     PC2 = 192.168.2.254
  •     PC3 = 192.168.2.254

Untuk mengetes apakah sudah terkoneksi, bias menggunakan paket ping
Contoh mengirim paket ping dari pc0 ke pc3 : ping 192.168.2.2

Untuk melakukan konfigurasi membangun jaringan router kali ini tidak cukup rumit, asalkan kita mau membaca dan memahami tutorial dan mau membaca berulang-ulang apabila kita belum bisa memahaminya.

Sekian terima kasih. 

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Mengenal Percabangan (Selection) dengan IF, Nested IF dan Switch | C++

Next Post

Mengenal Array di C++ | Tegal1337

Related Posts